Jumat, 12 Oktober 2012

Manfaat Mengonsumsi Susu Kambing

Manfaat Mengonsumsi Susu Kambing
1. Mengatasi asam lambung, sehingga baik untuk penderita maag
2. Sangat cocok untuk wanita hamil dan yang pernah melahirkan
3. Sangat cocok untuk wanita yang mengalami menopause dan mencegah Osteoporosis
4. Meningkatkan HB bagi penderita kurang darah (anemia)
5. Mengatasi masalah alergi, asma, bronkitis, sinusitis, gangguan liver, asam urat dan rematik
6. Memperbaiki sistem pernapasan, paru-paru dan peredaran darah
7. Membantu mengatasi penyakit kudis dan menghaluskan kulit
8. Sangat cocok untuk tumbuh kembang anak yang sudah tidak mendapat ASI lagi
9. Sangat cocok untuk anak penyandang autis
10. Meningkatkan daya tahan tubuh penderita TBC dan berbagai penyakit infeksi

Keunggulan Susu Kambing
1. Susu kambing kaya akan protein susu utama (Beta Casein) yang sama dengan jenis protein susu dalam ASI. Kandungan proteinnya 2,1 kali lebih tinggi dari susu sapi, merupakan makanan tambahan yang paling sesuai untuk tumbuh kembang anak dan orang yang sibuk di zaman modern ini.

2. Susu kambing tidak mengandung senyawa alergen pemicu reaksi alergi (beta lactoglobulin) sehingga lebih aman bila diberikan pada anak-anak dan orang dewasa yang alergi terhadap gula susu Lactosa (lactosa intoleran).

3. Rantai asam lemak susu kambing lebih pendek dengan ukuran molekul lebih halus dibanding susu sapi sehingga lebih mudah dicerna, serta tidak mengandung Aglutinin, yaitu senyawa yang membuat molekul lemak menggumpal seperti yang terjadi pada susu sapi. Kandungan pH lebih tinggi (Alkali) sehingga membantu menyembuhkan maag dan gangguan pencernaan lainnya.

4. Memiliki kandungan Kalsium 3,8 kali dari susu sapi. Susu kambing menyumbangkan 32,6% Kalsium dan 27,0% fosfor dari kebutuhan dasar harian, sementara susu sapi hanya memberikan 29,7% Kalsium dan 23,2& fosfor, sehingga susu kambing bagus untuk pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang.

5. Rendah kolesterol dan kadar lactosa lebih rendah 13% dibandingkan dengan susu sapi dan 41% lebih rendah dari ASI, susu kambing terbukti mempercepat pembakaran lemak (American Journal Clinical of Nutrition).

6. Kandungan potasium, sodium dan besi 2 kali dari susu sapi serta lebih unggul dalam kandungan vitamin seperti A, C, Niacin dan Riboflavin, B6, B12, Mineral dan 8 asam amino penting (tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia) dibanding susu sapi, sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf serta membentuk sel darah dan penawar toksin/racun.

Hasil penelitian para ahli membuktikan bahwa susu kambing mempunyai kelebihan dibandingkan dengan susu hewan pemamah biak lainnya. Susu kambing memang bergizi tinggi, bahkan paling banyak mengandung khasiat dan manfaat untuk kesehatan tubuh. Para ahli telah memperkenalkan susu kambing sebagai makanan atau minuman kesehatan yang memiliki manfaat yang jauh lebih baik dibandingkan susu sapi.

Susu kambing juga dapat dijadikan alternatif pengganti untuk orang yang alergi susu sapi.Susu kambing sangat baik bagi penderita alergi kulit, serta gatal-gatal pada kulit, sebagaimana hasil penelitian dr. George Dermitt dari Ohio, Amerika. Bahkan para pakar penyakit kulit dari New Zealand menganjurkan para pasiennya untuk mengonsumsi susu kambing sebagai peningkatan kesehatan kulit terutama bagi wajah.

Khasiat susu kambing yang bernilai gizi tinggi dapat mempercepat pertumbuhan gigi dan tulang. Juga baik untuk mengembalikan kesehatan bagi ibu yang baru melahirkan, memulihkan zat besi setelah haid, juga bagi orang yang kekurangan darah.

Terhadap orang2 yang berusia lanjut, kandungan berbagai mineral dalam susu kambing akan menghambat kerapuhan tulang (Osteoporosis). Khasiat lain, sangat manjur mengatasi gangguan pernapasan, terapi TBC dan infeksi akut paru seperti asma. Juga mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan menyembuhkan asam urat tinggi serta kelainan ginjal.

Petunjuk Pemakaian:- Produk siap minum.- Untuk anak2 disarankan umur di atas 6 bulan.- Bagi penderita diabetes dianjurkan minum susu kambing murni (tanpa pemanis).-

Anjuran konsumsi: 150-250 cc per hari.- Cara penyimpanan susu kambing dengan variasi rasai dalam kulkas maksimal 4 hari.Di luar kulkas maksimal 2 jam.

Senin, 08 Oktober 2012

Dalil dan Sunah meminum Susu Kambing




Dalil dan Sunah meminum Susu Kambing


Hewan yang di ciptakan Allah untuk keperluan/kepentingan manusia

“Dan Allah telah menciptakan binatang ternak untuk kamu,
Padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, Dan sebagian kamu makan”
(QS.An-Nahl :5 )

Dan (Allah) telah menundukkan untuk kalian apa apa
Yang ada di langit dan bumi, sebagai (rahmat) dari-Nya”
(QS.Al-Jatsiyah:13)


Hewan yang di ciptakan Allah untuk keperluan/ kepentingan manusia

“Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah di telan bagi orang yang meminumnya”
(QS.An-Nahl:66)

Hewan yang diciptakan Allah untuk keperluan/ kepentingan manusia

“Dan sungguh pada hewan ternak itu terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan”
(QS.Al-Mu’minun:21)



Hadits Nabi Muhammad SAW

HR Muslim :
Saat peristiwa Isra’ Mi”raj, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim. Kemudian Rasulullah dibawakan 2 gelas, yang 1 berisi susu dan yang 1 berisi khamr. Nabi Ibrahim berkata, Ambilah mana saja yang kamu suka, lalu Rasulullah mengambil gelas berisi susu dan meminumnya. Kemudian Jibril berkata : Kamu memang telah di beri petunjuk dengan fitrah atau Kamu menepati fitrah. Seandainya kamu mengambil khamr, maka sesatlah umatmu”

Sabtu, 06 Oktober 2012

Susu Kambing, Madu Hutan Asli, Kopi Luwak, Kopi Lampung


ARABIKA 
(1kg = Rp.1.150.000,-)
(500 grm= Rp. 575.000,-)
(250 grm = Rp. 287.500,-)
(100 grm= Rp. 120.000,-) 
10 grm= Rp. 12.000,- )

 ROBUSTA
 (1kg = Rp. 800.000,- ) 
(500 grm= Rp.400.000,-) 
(250 grm=Rp. 200.000,-) 
(100 grm= Rp. 100.000,-)
 (10 grm= Rp.10.000,-)

Nutrisi Susu Kambing Setara dengan Susu Manusia

Nutrisi Susu Kambing Setara dengan Susu Manusia






 
PENELITIAN terbaru yang dilakukan peneliti Spanyol menemukan bahwa susu kambing memiliki nilai nutrisi yang  setara dengan susu manusia.

Para peneliti dari Departemen Fisiologi University of Granada dan Institut Gizi dan Teknologi Pangan berkoordinasi dengan Prof Margarita Sanchez Campos telah membuktikan bahwa susu kambing memiliki karakteristik gizi bermanfaat bagi kesehatan.

Penderita anemia yang mengonsumsi susu kambing secara rutin akan mengalami pemulihan. Susu kambing meningkatkan penggunaan gizi zat besi dan meningkatkan regenerasi hemoglobin. Ditemukan pula susu kambing memiliki banyak nutrisi yang berperan sebagai kasein yang membuatnya mirip dengan susu manusia. Susu kambing juga mengandung sedikit alpha kasein 1 yakni senyawa yang bertanggung jawab atas alergi sebagian besar sapi susu. Oleh karena itu, susu kambing termasuk HA atau hypoallergenic.

"Karena itulah, di beberapa negara, formula ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan susu formula bayi," kata para peneliti seperti dikutip dari Sciencedaily (19/5). Selain itu, manfaat lain susu kambing mengandung sejumlah besar oligosakarida dengan komposisi yang sama dengan susu manusia. Senyawa ini mencapai usus besar dan bertindak sebagai prebiotik dengan membantu mengembangkan flora probiotik yang bersaing dengan flora bakteri pathogen agar menghilang.

Susu kambing mengandung laktosa yang lebih rendah 1 persen daripada susu sapi. Para peneliti menambahkan bahwa susu kambing kaya akan kalsium dan fosfor. Susu ini juga memiliki lebih banyak kandungan seng dan selenium yang berkontribusi penting terhadap pertahanan antioksidan dan untuk pencegahan penyakit neurodegeneratif.

Oleh karena itu, para peneliti menganggap bahwa konsumsi rutin susu kambing harus dipromosikan kepada penduduk dunia.(MI/****)
sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/05/22/52411/

Khasiat Luar Biasa Susu Kambing

Khasiat Luar Biasa Susu Kambing

Minum susu itu baik, terlebih minum susu kambing, Anda akan memperoleh manfaat LUAR BIASA.
Di Australia, susu kambing dikatakan sebagai the only alternative, yaitu digunakan sebagai pengganti ASI jika ASI tidak bisa diberikan. Karena kandungan susu kambing mendekati ASI.
Hasil penelitian United Departement of Agriculture, susu kambing juga sangat baik untuk penjagaan kesehatan maupun penyembuhan penyakit.
Keistimewaan yang dimilikinya sebagai berikut :
  • Mudah dicerna oleh usus anak bayi sampai orang tua.
    Beberapa alasannya:
    - Mengandung protein alergi yang lebih sedikit.
    Gumpalan protein dari susu kambing yang dibentuk oleh asam lambung pada protein (dadih) akan lebih mudah dicerna oleh bayi. Kondisi ini bisa memberikan manfaat lebih terutama bagi bayi yang sering muntah atau memiliki kondisi gastroesophageal refluks (GER) atau masalah pencernaan.
    - Lemaknya lebih mudah dicerna.

    Tetesan lemak dalam susu kambing lebih mudah dicerna karena mengandung jumlah asam lemak rantai pendek dan menengah yang lebih tinggi. Kondisi ini memungkinkan bagi enzim usus untuk lebih mudah mencernanya.
    - Mengandung laktosa yang lebih sedikit.
    Susu kambing diketahui mengandung jumlah laktosa yang lebih sedikit yaitu sebesar 4,1 persen dibandingkan dengan susu sapi sebesar 4,7 persen. Ada kemungkinan hal inilah yang membuat bayi lebih sedikit mengalami intoleransi dengan laktosa akibat susu kambing.

  • Struktur kimiawinya mendekati ASI, Kaya akan Beta Casein (protein susu utama). proteinnya 2,1 x susu sapi, merupakan makanan tambahan paling sesuai untuk tumbuh kembang anak.

  • Proteinnya mempunyai efek laksatif yang lembut.

  • Kandungan kalium paling tinggi, baik untuk penderita jantung.

  • Menguatkan dan Memadatkan Tulang, karena kandungan kalsiumnya 3,8 x susu sapi dan menyumbangkan 27% fosfor dari kebutuhan dasar harian.
    sangat cocok untuk wanita hamil, wanita yang pernah melahirkan, wanita yang menopause, penderita osteoporosis dan rematik

  • Tidak menyebabkan diare dan alergi, karena tidak memiliki faktor lactose intolerance.

  • Pengganti bagi yang alergi susu sapi. Bahkan susu kambing dapat mengobati alergi.

  • Terbukti mempercepat pembakaran lemak, Rendah kolesterol dan kadar laktosa lebih rendah 13% dari susu sapi dan 41% lebih rendah dari ASI (American Journal Clinical of Nutritional)
Beberapa Manfaat (penyembuhan) Susu Kambing:
  • Menyehatkan pernafasan karena mengandung Acid Nikotnic yang juga berguna untuk sistem peredaran darah, sistem paru-paru, mencegah bau mulut, Asthma, bronkhitis, TBC, Flek Paru, dll.

  • Alergi (hampir seluruh alergi)

  • Sakit kuning/liver, lemah, letih, lesu

  • Ginjal, Jantung, hipertensi, kolesterol

  • Maag, Pencernaan akut

  • Menetralisir asam lambung

  • Pengeroposan tulang (osteoporosis)

  • Memiliki efek anti kanker

  • Kecantikan dan penyakit kulit

  • Kesuburan dan vitalitas pria/wanita

  • Detoksifikasi racun tubuh dan endapan obat kimia

  • Sangat baik untuk menjaga kondisi tubuh saat sakit, saat menjalani kemoterapi, dan pasca operasi/sakit.

  • Mengembalikan kesehatan ibu yang baru melahirkan, pendarahan sesudah melahirkan (Postpartum), memulihkan zat besi sesudah haid, Juga bagi seorang yang kekurangan darah (Anemia). Dan lain-lain.
Dapat dikombinasi dengan obat lain (herbal/kimia)
DOSIS DAN LAMA PENGOBATAN*
Penyakit
Dosis (setiap hari)
Lama Pengobatan**
Asma, TBC 2 bungkus (Pagi dan Sore)
1-3 bulan
Flek Paru, Bronkitis 2 bungkus (Pagi dan Sore)
1-3 bulan
Kanker 2 bungkus (Pagi dan Sore)
1-3 bulan
Alergi 1 bungkus (Pagi/sore)
1-2 bulan
Liver, Ginjal, Jantung 2 bungkus (Pagi dan Sore)
1-3 bulan
Pencernaan akut 2 bungkus (Pagi dan Sore)
1-2 bulan
Osteoporosis 1 bungkus (Pagi/sore)
1-4 bulan
Penyakit Kulit 1 bungkus (Pagi/sore)
1-2 bulan
Thalasemia 2 bungkus (Pagi dan Sore)
1-6 bulan
Jaga Kesehatan 1 bungkus (Pagi/sore)
*sumber dari artikel-artikel kesehatan dan pengalaman di lapangan
**tergantung dari kondisi pasien
1 Bungkus = 200 ml
Kandungan Nutrisi Susu Kambing, Sapi dan ASI:
Komposisi
Susu Kambing
Susu Sapi
ASI
Air
83-87,5
87,2
88,3
Hidrat Arang
4,6
4,7
6,9
Energi KCL
67
66
69,1
Protein
3,3-4,9
3,3
1
Lemak
4,0-7,3
3,7
4,4
Ca (mg)
129
117
33
P (mg)
106
151
14
Fe (mg)
0.05
0.05
0,05
Vit. A. (mg)
185
138
240
Thiamin (mg)
0.04
0,03
0,01
Rhiboflamin
0,14
0,17
0,04
Niacin (mg)
0,3
0,08
0,2
Vit. B-12
0,07
0,36
0,84
*Sumber: Balai penelitian Veteriner, Bogor

Khasiat Susu Kambing untuk Kesehatan

Khasiat Susu Kambing untuk Kesehatan

Adhini Amaliafitri - Okezone
Jum'at, 15 Januari 2010 17:34 wib
detail berita
Kandungan fluorine dan protein tinggi pada susu kambing, membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia (Foto: Corbis)
SUSU merupakan minuman yang mempunyai kandungan gizi tinggi dan baik untuk kesehatan. Konsumsi susu setiap hari membantu pertumbuhan.

Meski belum terlalu familiar, namun kandungan fluorine dan protein tinggi pada susu kambing, membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Bahkan, sebagian orang menyukai susu kambing karena teksturnya.

Kandungan fluorine yang terdapat pada susu kambing berkisar antara 10 sampai 100 kali lebih besar dibandingkan susu sapi. Kandungan fluorine bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh.

Sehingga, bisa membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung, menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan. Selain itu, kandungan gizi di dalam susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing pun biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 SM. Padahal, susu kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).

Berdasarkan beberapa studi menunjukkan, susu kambing mengurangi terjadinya alergi. Susu ini juga lebih mudah dicerna daripada pilihan susu lainnya. Satu cangkir susu kambing memiliki kandungan sekira 170 kalori, 10 gram lemak, dan 27 miligram kolesterol. Demikian seperti okezone kutip dari Shape, Jumat (15/1/2010)

Kendati susu kambing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun proses memasak yang kurang tepat dapat merusak kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Namun dengan pengolahan yang baik, susu kambing dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti yoghurt dan keju.
(nsa)

Review Buku The Miracle of Enzyme – Dalam Catatan Dahlan Iskan: Susu Sapi Bukan untuk Manusia

Cover dari www.mizan.com
Cover dari www.mizan.com
The Miracle of Enzyme Self-healing Program (Hard cover)
Oleh: Dr. Hiromi Shinya
ISBN : 9789793269795
Rilis : 2008
Halaman : 304p
Penerbit : Mizan
Bahasa : Indonesia
Harga : Rp.84.000
Catatan Dahlan Iskan tentang Buku Miracle of Enzyme
Wed Jun 10, 2009 1:51 am (PDT)
Dahlan Iskan: Susu Sapi Bukan untuk Manusia
Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu -kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?

“Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Mengapa susu paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis? Jawabnya: karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.
Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut. Dia kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktik kedokteran. Dia sudah memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia Amerika dan Jepang. Dia memang orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.
Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya. Dia menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.
Dia melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.
Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.
Karena itu, Prof Hiromi tidak merekomendasikan daging sebagai makanan. Dia hanya menganjurkan makan daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut.
Dia mengambil contoh yang sangat menarik, meski di bagian ini saya rasa, keilmiahannya kurang bisa dipertanggungjawabk an. Misalnya, dia minta kita menyadari berapakah jumlah gigi taring kita, yang tugasnya mengoyak-ngoyak makanan seperti daging: hanya 15 persen dari seluruh gigi kita. Itu berarti bahwa alam hanya menyediakan infrastruktur untuk makan daging 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan.
Dia juga menyebut contoh harimau yang hanya makan daging. Larinya memang kencang, tapi hanya untuk menit-menit awal. Ketika diajak “lomba lari” oleh mangsanya, harimau akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya lebih hebat.
Di samping pemilihan makanan, Prof Hiromi mempersoalkan cara makan. Makanan itu, katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna. Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, tulisnya, sebaiknya setengah jam sebelum makan. Agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu.
Bagaimana kalau makanannya seret masuk tenggorokan? Nah, ini dia, ketahuan. Berarti mengunyahnya kurang dari 30 kali! Dia juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum empat atau lima jam kemudian. Tidur itu, tulisnya, harus dalam keadaan perut kosong. Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.
Yang paling mendasar dari teorinya adalah: setiap tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk” . Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.
Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu. Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar. Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.
Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka. Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.
Apa saja makanan yang direkomendasikan? Sayur, biji-bijian, dan buah. Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein. Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim. Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim.
Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa. Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan “jelek” itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering.
Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan “pengobatan” seperti itu. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan “pengobatan” alamiah tersebut. Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan. Dokter, katanya, banyak melihat pasien hanya dari satu sisi di bidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan. Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus. Demikian juga dokter-dokter spesialis lain. Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya.
Saya mencoba mengikuti saran buku ini sebulan terakhir ini. Tapi, baru bisa 50 persennya. Entah, persentase itu akan bisa naik atau justru turun lagi sebulan ke depan.
Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah. Nah….. gan pei!
Sumber: Jawa Pos, 15 Mei 2009
Promosi Mizan